Jumat, 18 Oktober 2019

INDIVIDU DAN MASYARAKAT

INDIVIDU DAN MASYARAKAT


Individu dan Masysrakat
A.    Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Individu merupakan bagian paling kecil dari masyarakat yang tidak bisa di pisah lagi. Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda beda namun jika beberapa individu yang berkumpul menjadi kelompok akan memiliki karakteristik yang sama di mana dia bergabung dengan kelompoknya.
Pengertian individu mmenurut para ahli :
·       Menurut Sujatmiko Eko pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari orang lain). organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).
·        Menurut Dr. A. Lysen mengartikan individu sebagai “orang-orang”, sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, kesatuan yang terbatas.
·       Menurut M. J Langeveld (seorang pakar pendidikan yang tersohor di Negeri Belanda) Bahwa setiap anak manusia, manusia dilahirkan telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi (seperti) dirinya sendiri. Tidak ada diri individu yang identic dimuka bumi, bahwa dua anak kembar yang berasal dari satu telurpun yang lazim dikatakan seperti pinang dibelah dua, serupa dan sulit dibedakan satu dari yang lain, hanya serupa tapi tidak sama, apalagi identic.

B.    Pertumbuhan individu
Pertumbuhan adalah perubahan yang di alami oleh seseorang yang  di sebabkan oleh beberapa faktor baik itu faktor keluarga, faktor lingkungan masyarakat ,maupun faktor yang lain. Perubahan ini dapat berupa dari yang tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dan perubahan lainya.
C.    Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Berikut adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu :
·       Hereditas
( Heredity ) adalah pertumbuhan yang sudah di turunkan dari orang tua. Dengan kata lain faktor hereditas adalah sifat keturunan yang di pengaruhi oleh kedua orangtua. Contohnya seorang ayah mempunyai sifat yang penyabar kemungkinan besar anak yang di lahirkan mempunyai sifat yang penyabar juga.
·       Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat banyak di alami oleh seseorang dalam berkembang, setiap orang akan berbeda pertumbuhanya sesuai dengan lingkungan yang di tinggalinya karena setiap daerah berbeda lingkunganya jika seseorang tinggal di lingkungan pesisir pantai kemungkinan besar orang tersebut akan bekerja sebagai nelayan, sama juga ketika orang tersebut tinggal di daerah perkotaan kemungkinan besar orang tersebut akan bekerja di suatu  perusahaan.
·       Keluarga
Keluarag merupakan peran paling penting dalam pertumbuhan setiap individu karena di dalam keluaraga itulah seseorang itu di bentuk karekteristiknya. Setiap keluarga akan mendidik anaknya dengan berbagai cara sesuai dengan keadaan keluaraga tersebut. Contohnya seorang anak di didik oleh orang tuanya supaya menjadi orang yang bisa berguna bagi orang lain.
·       Sekolah
Sekolah merupakan tempat belajar di mana sekolah itu tempat kedua setelah individu mendapat didikan dari keluarga, sekolah sendiri bisa berpengaruh dalam mencerdaskananak, serta sosialiasi dengan temannya juga mempengaruhi cara kembangnnya.
·       Masyarakat
Masyarakat sendiri merupakan sekelompok orang yang tinggal di dalam suatu lingkungan, dimana individu bergaul, besosialisasi, dengan masyarakat, lingkungan masyarakat yang hidup dengan damai ramah tamah yang otomatis perilakunya akan mempengaruhi tingkah lakunya.
D.    Tahap – tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
Tahap perkembangan menurut Jean Piaget :
  1. Tahap Sensori Motor
Ketika perkembangan sensori motor berlangsung dari anak dilahirkan hingga 2 tahun, maka intelegensi yang dimiliki anak masih berbentuk primitif yakni hanya didasarkan pada jenis perilaku manusia dalam psikologi yakni perilaku terbuka. Meski begitu, intelegensi sensori motor sebenarnya merupakan intelegensi dasar yang sangat berarti sebab menjadi fondasi untuk tipe intelegensi tertentu yang akan dimiliki anak tersebut pada masa yang akan datang. Intelegensi sensori motor dipandang sebagai intelegensi praktis yang berfaidah untuk anak 0 hingga 2 tahun ketika belajar berbuat pada lingkungan sebelum ia bisa berpikir tentang apa yang sedang dilakukan. Dalam periode ini, anak belajar tentang mengikuti dunia kebendaan secara praktis dan juga belajar menyebabkan efek tertentu tanpa memahami apa yang dilakukan.
  1. Tahap Pra Operasional
Periode ini terjadi di dalam diri anak pada saat berusia 2 hingga 7 tahun. Perkembangannya berawal ketika anak sudah mempunyai penguasaan yang baik tentang object permanence yang artinya anak sudah memiliki kesadaran tentang benda yang harus ada meski benda tersebut ia tinggal atau tidak dilihat dan tidak didengar lagi. Perolehan kemampuan berupa kesadaran pada eksistensi object permanence tersebut merupakan hasil yang didapat dari kapasitas kognitif baru disebut representation mental. Representasi merupakan sesuatu yang mewakili atau wujud sesuatu yang lain. Seorang anak mungkin akan berpikir dan menyimpulkan eksistensi sebuah benda atau lingkungan tertentu. Dalam periode tersebut, hal penting lainnya adalah kemampuan berbahasa yang didapat.
  1. Tahap Konkret Operasional
Dalam psikologi  ini akan terjadi dari mulai masa menjelang remaja atau sudah mulai memperlihatkan ciri ciri pubertas, anak akan mendapatkan tambahan kemampuan untuk mengkoordinasi pemikiran dan juga ide dengan peristiwa tertentu ke dalam sistem pemikiran sendiri.
E.    Pengertian Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari kepala keluaraga dan anggota keluarga yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah.
Pengertian keluarga menurut para ahli :
·       Narwoto Dan Suyanto (2004) Pengertian keluarga menurut Narwaoto dan Suyanto adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang.
·       UU No. 10 Tahun 1992 Pengertian keluarga menurut UU. No. 10 Tahun 1992 adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
·       Effendy (2005) Pengertian keluarga menurut Effendy adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
·       Sayekti (1994) Pengertian keluarga menurut Sayekti adalah sutu ikatan atau persekutuan atas dasar perkawinan anta orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak baik anak sendiri atau adopsi yang tinggal dalam sebuah rumah tangga.

F.    Fungsi keluarga
Berikut adalah fungsi keluarga :
1.     Mendidik anak untuk memepersiapkan kedewasaan.
2.     Mempersiapkan anak untuk menjadi bagian masyarakat yang baik.
3.     Melindungi keluarga supaya merasa aman dan nyaman.
4.     Menanamkan kepada anak tentang agamanya tentang bagaimana mengatur kehidupan kini dan kehidupan setelah dunia.
5.     Memberitahu anak tentang ekonomi yang di alami keluarga dan memberitahu bagaimana mengatur keuangan.
6.     Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
7.     Menciptakan kebersamaan dalam keluarga agar tidak mudah  mengalami pertikaian.
8.     Mengajarkan kepada anak tentang perasaan dan emosi yang dapat menimbulkan keharmonisan dalam keluarga.



Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar