INDIVIDU DAN MASYARAKAT
Individu
dan Masysrakat
A.
Pengertian Individu
Individu berasal dari
kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial
paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk,
memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan
yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Individu merupakan
bagian paling kecil dari masyarakat yang tidak bisa di pisah lagi. Setiap
individu memiliki karakteristik yang berbeda beda namun jika beberapa individu
yang berkumpul menjadi kelompok akan memiliki karakteristik yang sama di mana
dia bergabung dengan kelompoknya.
Pengertian individu mmenurut para ahli :
· Menurut Sujatmiko Eko
pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari orang
lain). organisme yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi bersifat bebas
(tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya).
· Menurut Dr. A. Lysen mengartikan individu
sebagai “orang-orang”, sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat
dibagi-bagi lagi, kesatuan yang terbatas.
· Menurut M. J Langeveld (seorang pakar pendidikan
yang tersohor di Negeri Belanda) Bahwa setiap anak manusia, manusia dilahirkan
telah dikaruniai potensi untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi
(seperti) dirinya sendiri. Tidak ada diri individu yang identic dimuka bumi,
bahwa dua anak kembar yang berasal dari satu telurpun yang lazim dikatakan
seperti pinang dibelah dua, serupa dan sulit dibedakan satu dari yang lain,
hanya serupa tapi tidak sama, apalagi identic.
B. Pertumbuhan
individu
Pertumbuhan adalah perubahan yang di
alami oleh seseorang yang di sebabkan
oleh beberapa faktor baik itu faktor keluarga, faktor lingkungan masyarakat
,maupun faktor yang lain. Perubahan ini dapat berupa dari yang tidak ada
menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dan
perubahan lainya.
C. Faktor
– faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Berikut adalah faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan individu :
·
Hereditas
( Heredity ) adalah
pertumbuhan yang sudah di turunkan dari orang tua. Dengan kata lain faktor
hereditas adalah sifat keturunan yang di pengaruhi oleh kedua orangtua.
Contohnya seorang ayah mempunyai sifat yang penyabar kemungkinan besar anak
yang di lahirkan mempunyai sifat yang penyabar juga.
·
Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang
sangat banyak di alami oleh seseorang dalam berkembang, setiap orang akan
berbeda pertumbuhanya sesuai dengan lingkungan yang di tinggalinya karena
setiap daerah berbeda lingkunganya jika seseorang tinggal di lingkungan pesisir
pantai kemungkinan besar orang tersebut akan bekerja sebagai nelayan, sama juga
ketika orang tersebut tinggal di daerah perkotaan kemungkinan besar orang
tersebut akan bekerja di suatu
perusahaan.
·
Keluarga
Keluarag merupakan peran paling
penting dalam pertumbuhan setiap individu karena di dalam keluaraga itulah seseorang
itu di bentuk karekteristiknya. Setiap keluarga akan mendidik anaknya dengan
berbagai cara sesuai dengan keadaan keluaraga tersebut. Contohnya seorang anak
di didik oleh orang tuanya supaya menjadi orang yang bisa berguna bagi orang
lain.
·
Sekolah
Sekolah
merupakan tempat belajar di mana sekolah
itu tempat kedua setelah individu mendapat didikan dari keluarga, sekolah
sendiri bisa berpengaruh dalam mencerdaskananak, serta sosialiasi dengan
temannya juga mempengaruhi cara kembangnnya.
· Masyarakat
Masyarakat sendiri merupakan sekelompok orang yang
tinggal di dalam suatu lingkungan, dimana individu bergaul, besosialisasi,
dengan masyarakat, lingkungan masyarakat yang hidup dengan damai ramah tamah
yang otomatis perilakunya akan mempengaruhi tingkah lakunya.
D.
Tahap – tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
Tahap perkembangan menurut Jean Piaget :
- Tahap Sensori Motor
Ketika perkembangan sensori
motor berlangsung dari anak dilahirkan hingga 2 tahun, maka intelegensi yang dimiliki
anak masih berbentuk primitif yakni hanya didasarkan pada jenis perilaku manusia dalam
psikologi yakni perilaku terbuka. Meski begitu,
intelegensi sensori motor sebenarnya merupakan intelegensi dasar yang sangat
berarti sebab menjadi fondasi untuk tipe intelegensi tertentu yang akan
dimiliki anak tersebut pada masa yang akan datang. Intelegensi sensori motor
dipandang sebagai intelegensi praktis yang berfaidah untuk anak 0 hingga 2
tahun ketika belajar berbuat pada lingkungan sebelum ia bisa berpikir tentang
apa yang sedang dilakukan. Dalam periode ini, anak belajar tentang mengikuti
dunia kebendaan secara praktis dan juga belajar menyebabkan efek tertentu tanpa
memahami apa yang dilakukan.
- Tahap Pra Operasional
Periode ini terjadi di
dalam diri anak pada saat berusia 2 hingga 7 tahun. Perkembangannya berawal
ketika anak sudah mempunyai penguasaan yang baik tentang object permanence yang
artinya anak sudah memiliki kesadaran tentang benda yang harus ada meski benda
tersebut ia tinggal atau tidak dilihat dan tidak didengar lagi. Perolehan
kemampuan berupa kesadaran pada eksistensi object permanence tersebut merupakan
hasil yang didapat dari kapasitas kognitif baru disebut representation mental. Representasi
merupakan sesuatu yang mewakili atau wujud sesuatu yang lain. Seorang anak
mungkin akan berpikir dan menyimpulkan eksistensi sebuah benda atau lingkungan
tertentu. Dalam periode tersebut, hal penting lainnya adalah kemampuan
berbahasa yang didapat.
- Tahap Konkret Operasional
Dalam psikologi ini
akan terjadi dari mulai masa menjelang remaja atau sudah mulai
memperlihatkan ciri ciri pubertas, anak
akan mendapatkan tambahan kemampuan untuk mengkoordinasi pemikiran dan juga ide
dengan peristiwa tertentu ke dalam sistem pemikiran sendiri.
E.
Pengertian Keluarga
Keluarga
merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari kepala keluaraga dan
anggota keluarga yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah.
Pengertian
keluarga menurut para ahli :
·
Narwoto Dan Suyanto (2004) Pengertian
keluarga menurut Narwaoto dan Suyanto adalah lembaga sosial dasar dari mana
semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang.
·
UU No. 10 Tahun 1992 Pengertian
keluarga menurut UU. No. 10 Tahun 1992 adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan anaknya atau ayah dan
anaknya atau ibu dan anaknya.
·
Effendy (2005) Pengertian
keluarga menurut Effendy adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat
dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
·
Sayekti (1994) Pengertian
keluarga menurut Sayekti adalah sutu ikatan atau persekutuan atas dasar
perkawinan anta orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau
seorang laki-laki atau perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak
baik anak sendiri atau adopsi yang tinggal dalam sebuah rumah tangga.
F.
Fungsi keluarga
Berikut
adalah fungsi keluarga :
1. Mendidik
anak untuk memepersiapkan kedewasaan.
2. Mempersiapkan
anak untuk menjadi bagian masyarakat yang baik.
3. Melindungi
keluarga supaya merasa aman dan nyaman.
4. Menanamkan
kepada anak tentang agamanya tentang bagaimana mengatur kehidupan kini dan
kehidupan setelah dunia.
5. Memberitahu
anak tentang ekonomi yang di alami keluarga dan memberitahu bagaimana mengatur
keuangan.
6. Memberikan kasih sayang,
perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta membina pendewasaan
kepribadian anggota keluarga.
7. Menciptakan kebersamaan
dalam keluarga agar tidak mudah
mengalami pertikaian.
8. Mengajarkan kepada anak
tentang perasaan dan emosi yang dapat menimbulkan keharmonisan dalam keluarga.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar