Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
A. Ilmu
pengetahuan teknologi
Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu
pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu
menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang
sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun
disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak
dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan
muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah
dilihatnya.
Menurut Aristoteles:
pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang
budi; menurut Decartes: ilmu pengetahuan merupakan serba budi; Bacon danDavid
Home: ilmu pengetahuan merupakan pengalaman indera dan batin; ImmanuelKent:
Pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman; dan menurut
teoriPhyroo: mengatakan tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Dari berbagai macam
pandangan diatas diperoleh teori-teori kebenaran pengetahuan:
·
Teori yang bertitik
tolah adanya hubungan dalil à teori ini menjelaskan dimana pengetahuan dianggap
benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil yang
terdahulu.
·
Pengetahuan benar
apabila ada kesesuaian dengan kenyataan.
·
Pengetahuan benar
apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang mempunyai pengetahuan
itu.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses
metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan
sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat
mempermudah aktifitas.
Yang dimaksud dengan
teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat
utama yaitu :
Persyaratan Teknis,
yang termasuk di dalamnya adalah :
·
memperhatikan
kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan
sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
·
jumlah produksi harus
cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
·
menjamin agar hasil
dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat
dihindari kerusakan atas mutu hasil.
·
memperlihatkan
tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.
·
Persyaratan Sosial,
meliputi :
o
memanfaatkan
keterampilan yang sudah ada
o
menjamin timbulnya
perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
o
menekan seminimum
mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
o
membatasi sejauh
mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan
produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan
sosial dan budaya yang dinamis.
B.
Kemsiskinan
Kemiskinan adalah keadaan saat
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara.
Pemahaman utamanya mencakup:
·
Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan
dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan
dasar.
·
Gambaran
tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan
sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup
masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang
lainnya.
·
Gambaran
tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di
sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh
dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di
luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja
melarang.
Kemiskinan lazimnya dituliskan sebagai
kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan
berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang palin pokok seperti pangan, pakaian, tmpat
berteduh,dll.(Emil Salim,1982). Kemiskinan merupakan tema sentral dari
perjuangan bangsa akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari
cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Garis kemiskinan yang menentukan
batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa
dipengaruhi oleh tiga hal :
· Kemiskinan yang
disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya
orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang
sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat
malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
· Kemiskinan yang
disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara,
yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan
mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
· Kemiskinan buatan atau
kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan
dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi,
sosial dan politik.
C.
Hubungan
antara ilmu pengetahuan teknologi dengan kemiskinan adalah
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua
hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu
pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui
“bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan
teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam
suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu
pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang
dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem
yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti
kemiskinan.
Dalam hal kemiskinan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa
di pisahkan karena kemiskinan dapat di atasi dengan adanya pengetahuan dan di
bantu oleh teknologi untuk mendapatkan jalan keluar yang tepat maka dari itu
dari tiga hal tersebut ilomu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan tidak bisa
di lepaskan karena tiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA :