Minggu, 01 November 2020

Platfrom Bahasa Pemrograman Video Game Dan Sasaranya

 A. Pengertian Game

jika diartikan secara bahasa (berasal dari bahasa Inggris) adalah permainan. Dengan bantuan teknologi, kini game dapat diartikan secara lebih luas lagi. Jadi, secara istilah pengertian game adalah permainan yang diprogram pada suatu perangkat yang dapat dijalankan secara offline maupun online.Berdasarkan cara bermainnya, game dapat dijalankan pada perangkat yang tidak terhubung ke internet (offline) dan harus terhubung ke internet (online) untuk dapat mengakses suatu server yang terpusat. Oleh karena itu, pengguna tidak dapat bermain game online apabila perangkatnya tidak terhubung ke internet.

Hal yang paling penting dari sebuah game adalah adanya suatu aturan yang dapat menuntun jalannya sebuah permainan. Dengan adanya peraturan dalam sebuah game, pemain yang berinteraksi dengan sistem dapat terlibat langsung pada situasi tertentu dengan pemecahan masalah yang tidak terlepas dari aturan yang telah dibuat.Dalam sebuah game, ada pula sebuah goal atau target yang dapat dijadikan sebagai penentu pencapaian pemain. Meskipun pada awalnya game ini bertujuan sebagai bentuk hiburan dan proses refreshing atau penyegaran terhadap kegiatan yang penat, tetapi pada kenyataannya tak jarang permainan tertentu malah bisa menambah beban pemain.

B. Sejarah Komputer

Sejarah video game pertama kali bermula pada komputter digital elektronik pertama bernama Colossus dan ENIAC yang dibuat selama Perang Dunia Kedua untuk membantu Sekutu untuk melawan kekuatan Axis. Kemudian, setelah perang selesai, penyebaran arsitektur program yang disimpan pertama kali pada University of Manchester, Cambridge University, University of Pennsylvania, dan Princeton University memungkinkan komputer untuk diprogram dengan mudah untuk menjalankan pekerjaan yang bervariasi yang memfasilitasi komersialisasi komputer di awal tahun 1950an oleh beberapa perusahaan seperti Ferranti, IBM, dan juga Remington Rand. Kelahiran video game pertama adalah dimulai dari mempromosikan pengapdosian komputer oleh universitas, organisasi pemerintahan, dan perushaan besar.

    Game (Generasi Pertama)

Nolan Bushnell dan Ted Dabney memutuskan untuk bekerjasama dan membuat sebuah perusahaan bernama Atari pada tahun 1972. Setelah melihat demonstrasi Magnavox Odyssey, Nolan Bushnell meminta karyawan yang baru ia rekrut, Allan Alcorn untuk membuat versi game tenis meja sebagai proyek latihan agar ia merasa familiar dengan desain video game. Versi yang dirancang oleh Allan Alcorn ternyata begitu seru dimainkan, dan akhirnya Atari merilis game ini dengan nama Pong dan dijual sangat terbatas pada tahun 1972. Permainan ini cukup laris di pasaran pada Maret 1973. Kemudian Atari dan Midway merilis banyak game baru dengan genre yang beragam seperti Gran Trak 10 (1974), Tank (1974), Wheels (1975), Gun Fight (1975), dan Sea Wolf (1976). Kemudian Wheels dan Gun Fight dilisensi oleh perusahaan Jepang bernama Taito Trading Company. Karena itu, penetrasi video game merambah ke Jepang. Pasar video game semakin menanjak ketika Taito mengenalkan Space Invaders.

    Game (Generasi Kedua)

Setelah kejatuhan pasar konsol terdedikasi pada tahun 1978, sistem video game bergeser pada penyimpanan data game berbasiskan ROM disimpan di sebuah perangkat bernama catridges. Sebuah perushaan semikonduktor bernama Fairchild menghadirkan produknya ke pasaran dengan nama Channel F, namun setelah rugi berjuta-juta pada bisnis jam digital, perusahaan mengambil pendekatan konservatif pada pasar konsol yang dapat diprogram dan menjaga jalannya produksi sistemnya rendah. Alhasil, akhir tahun 1977, Fairchild hanya menjual 250,000 sistem. Kemudian pada tahun yang sama, Atari juga memasarkan produknya dan habis terjual hingga 400,000 unit. Setahun kemudian, dengan Odyssey-nya Magnavox mengikuti pasar tersebut. Di samping itu, perusahaan mainan bernama Mattel merilis sistem bernama Intellivision di tahun 1979.Terobosan video game sebenarnya adalah setelah Atari meluncurkan salah satu game populer dari Taito, Space Invader untuk VCS. Penjualan Atari pun sangat meleit, angkanya mencapai $119 juta di tahun 1980, kemudian meledak di tahun 1981 yang angka penjualannya mencapai $841 juta. Kemudian, kesuksesan tersebut membuat Atari ingin tetap memproduksi produk lanjutannya. Tahun 1982, Atari meluncurkan game konsol yang lebih canggih yakni sistem 8 bit dengan nama Atari 5200. Namun, sayangnya produk tersebut nggak sesukses pendahulunya.

    Game (Generasi Ketiga) (8-bit)

Industri gaming Amerika Serikat mengalami kejatuhan pada tahun 1983, sedangkan di sisi lain, salah satu perusahaan game di Jepang melahirkan konsol gaming bernama Nintendo Entertainment System atau nama lainnya Famicom. Pada generasi ini, konsol-konsol game pada umumnya menggunakan gamepad atau joypad, dan penggunaan controller ini menjadi lebih populer. Kepopuleran penggunaan gamepad atau joypad mengalahkan controller klasik seperti joystick, keypad, dan juga paddle. Konsol generasi ketiga mengangkat genre-genre yang lebih bervariasi ke permukaan. Sebut saja beberapa game RPG seperti The Legend of Zelda, Final Fantasy, Dragon Quest, dan yang lainnya mulai dikenal di masyarakat. Selain itu, ada game lain bergenre stealth buatan Hideo Kojima bernama Metal Gear, dan juga game horror bernama Sweet Home buatan Capcom.

    Generasi Keempat (16-bit)

Pada tahun 80an Nintendo mengalami kesuksesan berkat Famicom atau Nintendo Entertainment System-nya (NES). Penjualan catridge pun mencapai hingga angkat milyaran Dollar Amerika Serikat. Di samping itu, perkembangan teknologi video game pun semakin meningkat dan di sini lah muncul generasi keempat dengan teknologi 16 bit. Di generasi ini muncul sebuah konsol game bernama TurboGrafx-16 yang mengalami pejualan yang cukup baik di Jepang, namun sangat buruk di Amerika serikat dan Eropa karena jumlah game yang sedikit.Sega melahirkan sebuah konsol game bernama Sega Mega Drive atau Genesis yang sangat laris di tahun 1988. Karena hal tersebut, Nintendo nggak mau kalah dan merilis sistem barunya bernama Super Nintendo Entertainment System (SNES) di tahun 1990. Teknologi yang digunakan keduanya sangatlah mumpuni untuk menghasilkan visual yang lebih baik.

    Game Generasi Kelima (32-bit dan 64-bit)

Di tahun 90an transisi besar-besaran dalam teknologi video game dilakukan terutama pada grafis. Bersamaan dengan itu, di generasi keempat ini, Atari mencoba peruntungannya lagi dengan meluncurkan Atari Jaguar pada tahun 1993. Selain itu, perusahaan lain bernama 3DO merilis konsol gamenya yang bernama 3DO Interactive Multiplayer. Sayanya, sekali lagi Atari gagal memperoleh penjualan yang baik. Begitu juga dengan 3DO, mereka mengalami hal yang sama. Setahun kemudian muncul tiga konsol baru yang dirilis di Jepang, di antaranya Sega Saturn, Sony PlayStation, dan juga PC-FX. Sebagai pemain baru, Sony dengan PlayStation-nya mendapatkan penjualan yang sangat baik. Salah satu penyebab larisnya Sony PlayStation adalah jumlah game yang begitu banyak yang membuat para konsumennya tertarik. Maka dari itu, konsol ini bisa dibilang sebagai salah satu konsol dengan penjualan terbaik sepanjang masa.

    Generasi Keenam

Generasi ini dibuka oleh sebuah konsol besutan Sega bernama Sega Dreamcast pada tahun 1998. Konsol ini nggak hanya menampilkan grafis yang jauh lebih baik dibandingkan dengan konsol 32-bit dan 64-bit, namun juga hadir dengan dukungan internet untuk bermain secara online. Sega Dreamcast melahirkan game-game keren nan inovatif seperti seri Shenmue. Shenmue mencoba menggunakan seluruh kemampuan yang dimiliki Dreamcast dengan menyuguhkan dunia luas open-world. Akan tetapi, walaupun mendapatkan kesuksesan, popularitas Sega Dreamcast juga cepat surut. Kemudian Sony PlayStation 2 muncul sebagai pahlawan di generasi konsol keenam ini diikuti dengan Nintendo GameCube dan juga Microsoft Xbox. Pada generasi ini, penggunaan media pun beralih. DVD kini lebih banyak digunakan karena memiliki kapasitas yang lebih besar. Sama seperti sebelumnya, Sony memenangkan pertarungan konsol walaupun kedua pesainya tersebut kuat.

    Generasi Ketujuh

Generasi ketujuh dibuka oleh Nintendo dengan konsol handheld-nya yang bernama Nintendo DS, dan diikuti oleh Sony dengan PlayStation Portable-nya. Kedua pesaing tersebut memiliki nilai jual yang berbeda. Sony tetap menjual segi grafis yang didukung dengan spesifikasi yang powerful, sedangkan Nintendo DS menawarkan gameplay yang lebih interaktif. Di tahun 2005, Microsoft merilis Xbox 360 dan Sony mengikutinya dengan merilis PlayStation 3 setahun setelahnya. Keduanya menawarkan kualitas visual HD dan perlu dukungan TV HD LCD. Di generasi ini juga, lahirlah sebuah teknologi lempengan bernama Blu-ray yang kapasitasnya tentu lebih besar.

    Generasi Kedelapan

Nintendo ingin melanjutkan kesuksesan NDS dengan merilis 3DS yang mana hadir dengan teknologi baru yakni autostreoscopic 3D untuk memproduksi sebuah efek 3D di layar. Kemudian Sony merilis console handheld penerusnya yang dinamakan PlayStation Vita. PS Vita mengusung layar OLED 5 inci dan menghadirkan koneksi WiFi. Wii U lahir setahun setelah NDS muncul. Namun, sayangnya penjualannya sangat buruk. Sony kembali melahirkan PlayStation 4 yang hadir dengan teknologi super keren dan juga pemanfaatan resolusi Full HD. Microsoft pun nggak mau kalah dengan mengeluarkan Xbox One. Setelah kegagalan Wii U, Nintendo kembali melahirkan console gaming dengan nama Switch yang jauh lebih menarik.

C. Jenis-Jenis Game

1. Arcade Games

Pada jenis arcade game ini, alat atau platform yang digunakan memiliki box atau mesin yang didesain khusus kebutuhan game itu sendiri. Misalnya game untuk menembak maka disediakan juga pistol yang membantu pemain seolah-olah berada di dalam game tersebut. Atau dengan setir tambahan untuk game balap mobil.

2. Console Games

Game jenis ini menggunakan alat berupa console yang dimainkan pada game playstation, Nintendo Switch, Xbox 360 dan lainnya. Consol game ini penampil grafiknya tetap monitor namun alat pengendalinya membutuhkan joystick atau controller. Jadi, antara joystick dengan monitor biasanya terpisah.

3. Handheld Games

Jika game console membutuhkan bantuan monitor untuk menampilkan grafik atau video game, pada handheld ini sudah tersedia monitor dengan alat pengendali bisa berupa tombol yang bergabung. Sehingga, jenis game handheld ini dapat dibawa ke mana-mana karena perangkatnya terbilang cukup kecil dibandingkan monitor. Contoh yang paling populer ialah game tamagotchi.

4. PC Games

Game yang menggunakan platform PC atau personal computer ini tentunya game yang dapat dimainkan menggunakan PC. Alat pengendalinya dapat berupa mouse, keyboard, atau bahkan joystick.

5. Mobile Games

Game yang menggunakan platform ini merupakan game yang sedang digandrungi oleh semua orang. Pasalnya, game dengan mudah diinstall dan dimainkan di perangkat mobile. Game pada mobile ini juga terbagi menjadi dua lagi, yaitu game yang dapat dimainkan secara offline maupun secara online. Contoh game yang populer ialah mobile legend.

Berdasarkan genre atau tipe, jenis game terbagi menjadi 8, yaitu:

1. Action

Game yang memerlukan refleks, akurasi, serta waktu yang tepat untuk menyelesaikan tantangan. Contoh game adalah Spy Hunter, Legend of Kage, Road Rash, dan lainnya.

2. Fighting

Game ini merupakan pertarungan yang membutuhkan skill dalam mengenali kelebihan lawan dan menghafal jurus-jurus. Contoh game adalah Street Fighter, Mortal Kombat, King of Fighter, dan lainnya.

3. Racing

Game ini membutuhkan keterampilan mengemudi dalam dunia game untuk memenangkan suatu kompetisi balapan. Contoh game adalah Need for Speed, Juiced, dan lainnya.

4. Sports

Seperti namanya, game ini membutuhkan keterampilan pemain dalam menguasai peraturan olahraga. Contoh game adalah Soccer, basket, dan lainnya.

5. Role Playing Game

Game ini membutuhkan pemain sebagai tokoh utama untuk memecahkan suatu masalah. Contoh game adalah Star Ocean, Ultima, dan lainnya.

6. Adventure

Game ini mengajak pemain untuk melakukan petualangan sembari menyelesaikan misi atau melewati rintangan atau masalah. Contoh game adalah Dragons Lair, Monkey Island, dan lainnya.

7. Strategy

Pada game ini pemain membutuhkan sebuah strategi yang dapat membantu untuk memecahkan masalah. Contoh game adalah Warcraft, Master of Orion, dan lainnya.

8. Puzzle

Seperti namanya, game ini membutuhkan kemampuan dalam memecahkan teka-teki atau tebakan. Contoh game adalah Tetris, Bomberman, dan lainnya.

D. Bahassa Pemrograman Pada Game

  • C++, walau sudah ada cukup lama, C++ masih banyak sekali digunakan untuk membuat game desktop, mulai dari game indie seperti Crayon Physics Deluxe, bahkan game besar sepertiCrysis 2.

  • C#, dapat digunakan pada pembuatan desktop games menggunakan XNA, DirectX, atau Unity3D. Dapat juga digunakan untuk membuat web games menggunakan Silverlight atau Unity3D. Contoh web game yang dibuat menggunakan C# dan Unity3D adalah LiloCity dari Agate Studio.

  • Java, dapat digunakan untuk membuat desktop games, web games (dengan format Java Applet), bahkan bisa untuk mobile games. Contoh game desktop yang dibuat menggunakan Java contohnyaSpiral Knights.

  • Actionscript 3, umum digunakan dalam pembuatan web games dalam format Flash Games, contohnya game flash di Facebook seperti Shopping Paradise buatan Agate Studio atau game flash di game portal, seperti Earl Grey and that Rupert Guy yang juga buatan Agate Studio.

  • PHP, HTML, Javascript; bahasa-bahasa pemrograman ini biasa digunakan untuk membuat web games, misalnya yang ada di Facebook seperti Football Saga.

  • Objective-C, bahasa ini spesifik digunakan untuk membuat game di komputer buatan Apple yang menggunakan Mac OS.
E. Sasaran Game

Game saat ini telah menjadi bagian dari kultur digital masyarakat khususnya para anak muda. Game seakan telah menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan. Hampir setiap anak muda mengenal apa itu game dan tahu bagaimana memainkannya.Jika kita perhatikan data, data statista menunjukkan bahwa ada lebih dari 2 milyar pemain game di seluruh dunia dengan jumlah terbanyak berada di Asia Pasifik. Sementara rata-rata usia pemain game adalah 33 tahun di tahun 2017. Itu artinya, pemain game sudah begitu banyak jumlahnya dan rata-rata terbukti dimainkan oleh pemuda.Menariknya, banyak hal yang saya temui terkait dengan game. Antara lain game ternyata menjadi media sosialisasi dan pengembangan diri yang efektif.